TOMOHON, MEDIAREALITA.COM – Polemik kelangkaan pupuk bersubsidi di Kota Tomohon, membuat satu persatu para petani angkat suara.
Sikap para petani yang selama ini bersikap sabar akhirnya buka suara itu dilandasi oleh ‘hilangnya’ pupuk terutama yang berlabel ‘bersubsidi’ dalam rentan waktu relatif lama.
“Sampai saat ini kami sudah menaman Padi tidak pakai pupuk karena tidak ada,” ungkap ibu JM alias Jane, petani Taratara Dua, Kecamatan Tomohon Barat, Senin (02/09/2024).
Menurutnya, sesuai informasi sebetulnya pupuk sudah disalurkan oleh pusat tapi tidak tahu oknum – oknum mana yang menghalangi pendistribusian ke petani.
“Tetapi tetap yang bertanggungjawab harus pemerintah,” tegasnya.
Apalagi, setahu dia, beberapa waktu lalu Wali Kota Tomohon sempat meyakinkan kalau ketersediaan pupuk terjamin.
“Jangan hanya janji tinggal janji karena itu sama saja dengan menipu kami, petani,” sindirnya.
JM mengungkapkan sangat meresahkan karena hasil pertanian menurun sebagai dampak dari kelangkaan pupuk dan itu sudah berlangsung lama.
Ia pun berharap pemerintahan ke depan dapat lebih memperhatikan kondisi petani dengan memenuhi ketersediaan pupuk.
Baginya pemerintah membutuhkan petani sebagaimana petani mendukung pemerintah untuk program pertanian.