TOMOHON, MEDIAREALITA.COM – Bunda Literasi Kota Tomohon drg. Jeand’arc Senduk Karundeng menghadiri pengukuhan Bunda Literasi se- Kota Tomohon serta Sosialisasi transformasi Penyelenggaraan Keperpustakaan tahun 2023, bertempat di Wale Syalom, Selasa (21/11/2023).
Mengawali materinya, Ketua TP PKK Kota Tomohon itu menandaskan gerakan gemar membaca akan dimulai dari TP PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan.
“Nanti akan ada lomba,” ujar istri Wali Kota Tomohon itu yang disambut tepuk meriah peserta.
Bunda Jeand’arc pun sedikit mengkisahkan pengalamannya saat masih duduk di bangku SD, SMP dan SMA yang sangat suka membaca bahkan sampai menggunakan senter sebagai penerangan mengingat zaman itu masih sudah jaringan listrik.
Menurutnya, dengan membaca akan mendorong daya imajinasi anak.
Selanjutnya dalam pemaparannya, Bunda Jeand’arc mengutarakan Bunda Literasi adalah gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan budaya gemar membaca yang akan diemban oleh tokoh publik yakni bunda literasi.
“Tetapi juga berlaku bagi tokoh publik laki – laki. Harus saling mendukung dan membantu,” tuturnya.
Dengan peran aktif Bunda Literasi, kata dia, diharapkan mampu mempercepat budaya membaca terutama di kalangan generasi muda yakni anak – anak.
Dalam menjalankan tugas dan perannya, lanjut Jeand’arc, Bunda Literasi senantiasa akan konsentrasi pada bidang program pengembangan budaya baca dan pemberdayaan perpustakaan.
“Bunda Literasi berperan untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang gemar membaca,” tukasnya.
Intinhya, kata Bunda Jeand’arc, Bunda Literasi adalah mitra pemerintah dalam upaya memajukan Gerakan Literasi Nasional
Salah satu kiat memajukan budaya membaca, menurutnya, di setiap Kelurahan, terutama di kantor Kelurahan, harus ada Pojok Membaca.
“Itu sangat bermanfaat misalnya saat menunggu urusan di kantor Kelurahan, warga bisa mengisi waktu dengan membaca,” ucapnya.
Harapan lainnya, di Kota Tomohon harus ada Perpustakaan yang besar dan strategis
Ia membandingkan dengan Sekolah dan Perguruan Tinggi di luar negeri yang memiliki gedung perpustakaan yang besar.
“Semakin besar perpustakaannya, maka semakin bergengsi sekolah tersebut,” terangnya.
Lanjutnya, setelah terbentuk Bunda Literasi di tingkat Kecamatan dan kelurahan, langsung bergerak membentuk jejaring komunikasi dan koordinasi di wilayah masing – masing.
“Untuk Bunda Literasi di tingkat Kelurahan harus berkoordinasi hingga tingkat unit terkecil yaitu keluarga,” pintanya.
Kegiatan yang digelar Dinas Perpustakaan Daerah Kota Tomohon dan dibuka oleh wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk SH turut menampilkan pemari Staf Khusus wali Kota Boaz wilar.
Turut dihadiri Kadis Perpustakaan Julius Tumilantow, Camat, Lurah dan diikuti oleh Bunda Literasi Kecamatan dan Kelurahan.
Kegiatan dilanjutkan dengan lomba Bacarita anak – anak.
Terry Lumentut