TONDANO, MEDIAREALITA.COM – Pelaksanaan Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Minahasa dalam rangka Hari Jadi Minahasa ke-595, di Gedung Wale ne Tou, Sasaran, Tondano, Senin (06/11/2023) penuh nuansa adat dan budaya lokal.
Baik pejabat eksekutif maupun Legislatif, semuanya mengenakan pakaian adat khas Minahasa.
Panorama klasik itu aromanya kian terasa kuat saat diadakannya pelantikan dan pengukuhan Penjabat Bupati Minahasa Dr Jemmy Stani Kumendong MSi dilantik dan dikukuhkan sebagai Pimpinan Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM).
Musyawarah adat pengukuhan dan pelantikan dipimpin oleh oleh tokoh MKM, mantan Bupati Minahasa Dr. Ir. Royke Octavian Roring M.Si, IPU, Asean Eng bersama 9 (sembilan) Ketua Pakasaan Tanah Minahasa masing-masing Toulour, Tombulu, Tonsea, Tontemboan, Tonsawang, Pasan, Ponosakan, Bantik dan Babontehu.
Pelantikan dan Pengukuhan ditandai dengan Pengukuhan Tawaang, pemasangan topi dan ikat pinggang pakaian adat Minahasa untuk Pejabat Bupati.
Diketahui hal ini merupakan prosesi kebanggaan bagi Suku Minahasa dalam kegiatan adat dan budaya Minahasa.
Pada momen tersebut juga dilakukan prosesi pemberian Kotak Siri Pinang kepada sangat istri yang juga merupakan Ketua TP-PKK Minahasa.
Siri Pinang memiliki pengertian agar sang istri membantu dengan ketulusan dan kerelaan kepada suami sebagai Tonaas dalam ikatan adat budaya.
Sebelumnya, prosesi diawali dengan Ritual Kabasaran, Prosesi Waraney-Wulan mengantar Walian Tua Pimpinan Religius untuk Berdoa Buka.
Selanjutnya Palakat pengumuman adat dengan ritual adat, dan dilanjutkan dengan Musyawarah Adat serta prosesi Masani sebelum doa tutup sebagai ritual permohonan pengantar doa kepada Tuhan dalam bentuk tarian dan lagu yang dibawakan para tetua adat.
Pokok acara selanjutnya adalah Doa kepada Tuhan (Opo Empung) yang dipimpin oleh Pdt Dr RAD Siwu Ph.D untuk perlindungan dan penyertaan Tuhan bagi sukses kerja dari Penjabat Bupati bahkan seluruh Pimpinan Daerah di Tanah Toar Lumimuut yang mencakup 7 (tujuh) Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Utara.
Prosesi pelantikan dan pengukuhan pun menggunakan Bahasa Ibu dari 9 Sub Etnik Minahasa dalam rangkaian acara Adat dan Budaya Minahasa.
Ketua Harian Majelis Kebudayaan Minahasa (MKM) Drs Riviva Maringka MSi, menjelaskan upacara adat ini merupakan pengukuhan dan pelantikan, bukan pemberian gelar adat.
“Tentunya dengan pengukuhan dan pelantikan sebagai Pimpinan MKM, maka otomatis Tonaas Jemmy Kumendong pada tahun depan akan memimpin Musyawarah Adat, terkait pengambilan keputusan strategis menyangkut adat istiadat dan budaya Minahasa,” terangnya.
Prosesi pelantikan dan pengukuhan Pimpinan MKM ini turut disaksikan langsung oleh Pimpinan Sidang Istimewa Paripurna HUT Minahasa ke-595, Ketua DPRD Minahasa Glady Kandouw SE, didampingi Wakil Ketua Okstesi Pricilia Runtu SH, M.Si bersama Denny Kalangi, Sekdakab Dr. Lynda Watania MM, M.Si dan jajaran pejabat Minahasa.
Turut hadir menyaksikan para mantan Kepala Daerah Minahasa, antara lain Ivan Sarundajang dan perwakilan Kepala Daerah Kabupaten/Kota di Sulut. Forkopimda Provinsi Sulut, Kapolda yang mewakili, Pangdam XIII Merdeka mewakili, ketua Pengadilan Tinggi mewakili, Danlantamal VII Sulut mewakili, Danlanud Samrat Manado mewakili, Danrem 131 Santiago Brigjen TNI Wakyono S.Sos, Kepala BNN Brigjen Pol Pitra A. Ratulangi, SIK, MM, Kepala BIN Sulut Brigjen TNI Raymond Marojanes, SW, MM serta Bupati dan Walikota se-Sulut, Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Sulut dan rekan-rekan pimpinan dan anggota DPRD Minahasa Sekretaris BPMS Pdt Evert Tangel MTh, MPdk, Para camat, Hukum Tua/Lurah, undangan terkait lainnya sertaInsan Pers.(*)
Terry Lumentut