TONDANO, MEDIAREALITA.COM – Penjabat Bupati Minahasa, Dr Jemmy S. Kumendong MSi didampingi Ketua Tim PKK kabupaten Minahasa, Ny. Djeneke Kumendong-Onibala SH. MSA, melakukan tatap muka bersama aparat pemerintah dari tiga kecamatan, masing-masing Kecamatan Kombi, Lembean Timur dan Eris.
Kegiatan berlangsung di lokasi wisata pantai Ranowangko Beach, Jumat (20/10) siang.
Turut mendampingi Asisten Satu Riviva Maringka, Staf Ahli J Tendean, Kadis Dikda Tommy Wuwungan, Ka Bapenda Jefri Tangkulung, Kadis Pangan Teddy Sumual, Kasat Pol PP A Mamesah, Kadis Sosial Maya Rambitan, Kabag Prokopim Recky Laloan.
Pada kesempatan ini, masing-masing Camat Lembean Timur James Limpele, Camat Kombi Misye Kumontoy, Camat Eris Hendrik Lombogia, melaporkan situasi dan kondisi terkait keberadaan pajak dan berbagai keberadaan dan kebutuhan alokasi di bidang pendidikan dan kesehatan di masing-masing desa.
Bupati Kumendong dalam arahannya menegaskan pihaknya tentu memiliki target-target tertentu untuk tujuan pencapaian.
“Baik itu target pajak, penanganan stunting yang harus diprioritaskan untuk pencegahan. Jangan hanya beli kacang hijau, anggarkan beli susu dan harap menjadi perhatian, pengelolaan dana desa sesuaikan mekanisme panduan dan pedoman yang ada. Saat ini di Sulut ada 9 kepala desa yang terjerat hukum. Mari berjalan pada koridor. Selain itu pengelolaan pariwisata yang berpotensi menghasilkan PAD bagi desa, penanggulangan bencana alam terkait kountur tanah serta berbagai hal lainnya,” urai Bupati Kumendong sembari mengatakan kenaikan dana silpa sementara dalam kajian.
Lebih lanjut Bupati Kumendong menyampaikan berbagai agenda Kabupaten Minahasa, HUT Minahasa awal November yang menyelenggarakan berbagai lomba terkait kearifan lokal daerah. Khusus untuk bahasa daerah adalah identitas diri. Jadi jangan malu gunakan bahasa daerah.
“Saya khawatir penggunaan bahasa daerah dalam 20-30 tahun kedepan akan semakin sedikit. Jadi Hukum Tua kalo bisa gunakan bahasa daerah dalam sambutan-sambutan. Juga ada lomba cipta lagu bahasa daerah akan didukung, intinya mari budayakan berbahasa daerah. Guru-guru juga sebaiknya dorong murid-murid gunakan bahasa daerah. Jangan sampai identitas kita tercabut dari akarnya,” tambah Bupati Kumendong.
Di akhir sambutan, Bupati Kumendong meminta aparat pemerintah dan masyarakat menjaga keamanan dan ketertiban serta menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. Selain itu masyarakat diajak menyukseskan iven internasional sky air di Danau Tondano. Di akhir tahun menyambut Natal.
Bupati Kumendong juga menegaskan pentingnya sinergitas antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa.
“Tentunya dengan sinergitas kesejahteraan pembangunan masyarakat akan terlaksana dengan baik,” papar Bupati Kumendong sembari mengapresiasi kehadiran dari seluruh Kepala Sekolah SD, SMP dan SMA yang ada di tiga kecamatan.
Dalam sesi dialog terungkap berbagai usulan dari pemerintahan desa, beberapa Hukum Tua di antaranya sektor pariwisata pantai timur yang berkembang pesat dan potensi terbang layang di kecamatan Kombi, lahan pertanian yang belum dikelola maximal, ketersediaan air dan hutan lindung, keterlibatan dalam program pembangunan. Sarana jalan dan gorong-gorong di Kecamatan Eris.
Dari Lembean Timur kondisi infrastruktur yang rusak parah desa Kayuroya dan Atep Oki serta cuaca ekstrem panas butuh air bersih. Terkait hal ini, Bupati Kumendong, mengatakan semua usulan telah dicatat, ditampung dan dikaji.
“Sebagai Penjabat Bupati dari Birokrat Saya selalu berusaha melaksanakan dahulu pengerjaannya baru disampaikan. Saya tidak mau berjanji. Terkait pembangunan dari BUMN akan menjadi atensi dan dikoordinasikan sehingga tidak merugikan masyarakat,” tutup Bupati Kumendong yang juga diketahui mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemprov Sulut.(*)
Terry Lumentut