JAKARTA, MEDIAREALITA.COM – Pidato Megawati Soekarnoputri pada penutupan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (01/10/2023) sangat berkelas dan memancarkan aura yang sangat mendalam bagi seluruh keluarga besar Banteng Moncong Putih di Indonesia.
Anggota DPRD Minahasa Rommy Posma Leke, SE, M.Si yang mendengarkan langsung pidato politik Megawati bahkan mengaku merinding dan larut dalam suasana hati mendengarkan setiap untaian kata yang mengalir dari mulut sang ketua Umu PDO Perjuangan itu.
“Pidato politik yang dibawakan ibu Megawati sungguh menggetarkan hati dan hati nurani. Saya benar – benar merinding mendengarnya,” aku Rommy Leke.
Bukan tanpa dasar, menurut Leke, apa yang disampaikan Megawati menghantarkan hati nurani setiap anggota keluarga besar PDI Perjuangan ke intisari perjuangan partai.
“Ibu Mega menyuarakan tentang Pancasila dan rakyat sebagai perisai dan sumber segala perjuangan PDI Perjuangan. Bagi saya itu adalah kiblat yang tidak boleh terbantahkan,” tukas Leke.
Sebagai anggota PD Perjuangan, kata Ketua Komisi 3 DPRD Minahasa itu, Ibu Mega dengan tegas mengingatkan untuk memegang kokoh prisai Pancasila di dada serta selalu harus menyatu dengan rakyat sebagai cakrawati perjuangan.
“Selama kita menyatu dengan rakyat, jangan pernah gentar menghadapi pelbagai kepungan dan manuver politik praktis yang hanya sekedarĀ menggunakan keingingan kekuasaan sebagai tujuan,” ucap Leke mengutip perkataan Megawati.
Pernyataan itu, kata Leke yang kembali maju di Pemilu Legislatif sebagai kandidat Legislator Minahasa Dapil 6 Pineleng – Tombulu itu, sangat jelas mengamanatkan ikatan yang kokoh antara PD Perjuangan dengan rakyat.
“Kalimat ‘Berpolitiklah dengan seluruh semangatmu, dengan nuranimu, dengan mata hatimu dan setialah kepada subermu yakti rakyat. rakyat, rakyat,’ sungguh membuat saya sangat meyakini ibu Mega adalah the real legenda hidup politik Negara Kesatuan republik Indonesia,” tandas Leke dengan penuh semangat.
“Bahwa rakyat adalah sumber dan tujuan dari perjuangan partai, rakyat adalah sumber kekuatan dari sejarah perjalanan partai,” pungkasnya.
FIK