TOMOHON, MEDIAREALITA.COM – Kejuaraan Marching Band se-Sulut dalam rangka TIFF 2023 sudah selesai namun sampai saat ini PT. Daya Adicipta Wisesa (DAW) tidak ada itikad baik untuk memenuhi seluruh kewajibannya pada Panitia.
Padahal Panitia sudah memenuhi seluruh kewajibannya pada PT. DAW seperti publikasi nama dan logo perusahaan disemua baliho dan backdrop kegiatan, publikasi sponsor di berbagai media cetak dan elektronik, mendapatkan tempat untuk promosi dan penjualan produk di lokasi lomba, logo Honda di seragam panitia dan pejabat, nama dan logo perusahaan di seluruh tropi dan disediakan booth di lokasi pameran.
Dikatakan Ketua Panitia Adrian Ngenget, pihak PT. DAW beralasan sudah membayar 10jt pada EO untuk booth yang mereka pakai di pameran.
“Konsekuensi bayar dari PT. DAW karena mereka lebih memilih tempat berbayar dan posisi strategis, padahal oleh kami dengan EO sudah menyediakan tempat gratis di depan dekat panggung,” ucap Adrian
“Apalagi dalam pertemuan di Kobong Cafe dengan pimpinan PT. DAW dari Jakarta, beliau tidak mempermasalahkan tempat, yang penting dapat booth untuk Honda dan tidak berbayar ” kata Adrian didampingi Jerry Uno.
