TONDANO, MEDIAREALITA.COM – Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana SIK, SH, MM, bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2023.
Upacara yang dilangsungkan di Lapangan Tantya Sudhirajati Polres Minahasa itu bertindak sebagi Komandan Upacara KBO Lalu Lintas Ipda Bobi Elias dan Perwira Upacara Kabag SDM Polres Minahasa Kompol Samy Pandelaki.
Tahun ini, Harlah Pancasila 2023 mengangkat tema “Gotong royong membangun peradaban dan pertumbuhan global.”
Pada kesempatan ini Kapolres AKBP Ketut Suryana membacakan Pidato Presiden RI Ir, Joko Widodo.
Dikatakan Presiden Joko Widodo di tengah krisis yang melanda dunia, Indonesia adalah satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonominya, menjaga stabilitas sosial dan politiknya.
“Inflasi terkendali, investasi tumbuh dan lapangan kerja bisa bertambah. Ini adalah sumbangsih seluruh anak bangsa,” ucap Presiden.
Berkat persatuan berkat kerja keras dan gotong royong, kata Presiden Joko Widodo, bangsa ini berhasil menghadapi tantangan dan semakin dipercaya dunia.
“Semua itu pondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan oleh Presiden pertama Ir. Soekarno. Ideologi yang harus terus kita pegang teguh untuk memperkokoh kemajuan bangsa. Inilah Indonesia, Indonesia adalah Indonesia yang tidak dapat didikte oleh siapapun, yang tidak dapat didikte oleh negara manapun, namun siap selalu siap berkontribusi bagi dunia,” urainya.
Hari Lahir Pancasila setiap Tanggal 1 Juni, kata Presiden, memiliki makna bagi Rakyat dan Bangsa Indonesia, tidak hanya menjunjung tinggi Pancasila sebagai Dasar Negara ataupun tujuan berbangsa.
“Pancasila sebagai Dasar NKRI hendaknya setiap warga mengamalkan Nilai – nilai itu, Pancasila dengan wujud diantaranya saling menghargai antara sesama,” terangnya.
Para pendiri Bangsa / Founding Father telah merumuskan dengan segala pertimbangan sebagai Identitas Bangsa sehingga dilahirkannya Pancasila.
“Pancasila merupakan modal agar dimasa depan Bangsa Indonesia tidak mengalami disintegrasi Bangsa,” tegasnya.
Lanjut Presiden, ideologi Pancasila membuat kepemimpinan Indonesia diterima dan diakui dunia. Presidensi G-20 yang telah sukses dilaksanakan.
“Keketuaan ASEAN tahun ini merupakan bukti nyata bahwa Pancasila bukan hanya utama untuk Indonesia tetapi juga sangat relevan untuk dunia,” ucapnya.
Presiden menekankan toleransi, persatuan dan gotong royong adalah kunci membangun bangsa yang kokoh.
“Oleh sebab itu, saya mengajak kita semuanya untuk menolak ekstremisme, menolak politisasi identitas, menolak politisasi agama. Kita ingin kekayaan alam negeri ini bermanfaat maksimal bagi Kesejahteraan Rakyat,” ujarnya.
Imbuhnya, sebagai negara besar Indonesia harus duduk sejajar dengan bangsa bangsa-lain.
“Kita siap bekerja sama, siap memimpin, kita ingin bekerja sama kita ingin berkolaborasi dengan negara manapun dan menjadi titik temu serta jembatan dari perbedaan-perbedaan yang ada di dunia,” tegasnya.
Menyongsong Pemilu tahun 2024 mendatang Presiden mengajak seluruh elemen bangsa menyambut dengan kedewasaan, dengan sukacita, dengan memegang teguh dan nilai-nilai Pancasila, memperjuangkan Indonesia maju yang adil yang sejahtera serta berwibawa di kancah dunia.
“Selamat hari lahir Pancasila salam Pancasila, merdeka, terima kasih,” pungkasnya.
Selanjutnya dari ruang Maesa Polres Minahasa Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana dan wakapolres Kompol Yindar Sapangallo S.Sos bersama jajaran mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni tahun 2023 secara virtual dengan Irup Presiden RI Ir. Joko Widodo yang dilaksanakan di Kawasan Monas Jakarta
Terry Lumentut