TARUTUNG, MEDIAREALITA.COM – Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI) Cabang Tapanuli Utara sukses menggelar Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) selama dua hari.
Setelah melewati rangkaian proses asesmen tanggal 18 – 19 April 2023, 2 Asesor yang dihadirkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia (LSPPI) Maghfur Gazali dan Hence Mandagi memastikan ke- 22 peserta yang merupakan pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang SPRI Kabupaten Tapanuli Utara resmi menyandang status wartawan kompeten.
Pelaksanaan SKW dibuka langsung Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, bertempat di ruang pertemuan Hotel Palapa, Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Nikson Nababan mengapresiasi inisiatif DPC SPRI Tapanuli Utara yang berupaya meningkatkan profesionalisme wartawan melalui kegiatan SKW LSP Pers Indonesia melalui Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Kami mendukung sistem dan program yang ditetapkan pemerintah terkait sertifikasi wartawan,” ujar Bupati yang pernah malang-melintang sebagai wartawan Media Indonesia di Jakarta itu.
Nababan menantang kepada wartawan agar aktif menyebarkan narasi terkait regulasi pemerintah pusat yang tidak memberatkan atau membingungkan pemerintah daerah.
“Kita lihat negara tentangga Malaysia itu sangat maju karena menerapkan kebijakan desentralisasi (kekuasaan) ke daerah. Atau mau ikut China yang sentralistik? Nah, wartawan harus aktif menulis narasi seperti itu jika ingin ada perubahan dan kemajuan bagi bangsa ini,” imbuhnya.
Ketua DPC SPRI Taput Lamhot Silaban mengatakan, pengurus SPRI di Tapanuli Utara harus mampu membuktikan bisa mendapatkan pengakuan negara setelah meraih sertifikat resmi dari BNSP berlogo burung Garuda Pancasila.
Pada kesempatan yang sama, Ketua LSP Pers Indonesia yang juga merupakan Ketua Umum SPRI Hence Mandagi berharap, peserta SKW yang dinyatakan kompeten akan memiliki tanggungjawab baru dalam menjalankan profesinya sebagai wartawan kompeten.
“Jangan sampai ada nara sumber yang melapor ke BNSP bahwa ada wartawan kompeten di Taput pemegang sertifikat membuat berita tanpa konfirmasi atau melanggar kode etik pers. Jika terbukti bersalah maka Sertifikat dari BNSP bisa saja dicabut,” ujar Mandagi.
Di akhir kegiatan pelaksanaan SKW ini, DPC SPRI Tapanuli Utara menggelar seremoni perayaan 1 tahun HUT SPRI Taput.
Asesor Maghfur Gazali, dalam kapasitas sebagai wartawan senior, sempat pula memberikan masukan di penutupan SKW kepada seluruh wartawan dan anggota DPC SPRI Taput.
“Saya hanya ingin berpesan kepada kawan-kawan, sebagai jurnalis hal yang paling prinsip dalam menulis berita adalah mengenai akurasi. Itu yang harus dipegang wartawan,” ujar eks wartawan Harian Terbit ini, memberi motivasi.
Pada kesempatan terpisah, Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia mengucapkan selamat bagi seluruh wartawan peserta SKW di Taput yang berhasil dinyatakan kompeten.
“Semoga kehadiran Bupati Taput pada SKW kali ini makin membuktikan pemerintah daerah di seluruh Indonesia mengakui eksistensi BNSP sebagai lembaga pelaksana sertifkasi profesi,” kata Soegiharto yang juga merupakan Ketum DPP APTIKNAS di kantornya di Jakarta, (19/4/2023). BNSP, Hence mandagi,
Terry Lumentut