BOYOLALI, MEDIAREALITA.COM – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia akan digelar serentak dengan Pemilu tahun 2024.
Total daerah yang akan melaksanakan Pilkada sebanyak 548 daerah dengan rincian 38 provinsi, 415 Kabupaten dan 98 Kota.
Khusus Kabupatetn Boyolali mencuat salah satu nama, berprofesi advokad yaitu M. Sunandar Yuwono, SH. MM. MH yang akrab dipanggil Bang Sunan.
Pengacara muda kondang sekaligus aktifis pengawasan Tipikor dan Perlindungan hukum terhadap Anak dan Perempuan serta dunia jurnalistik ini memiliki segudang pengalamannya sebagai aktifis dan praktisi Hukum di Indonesia.
Sosok Bang Sunan dikenal sebagai seorang pria yang sederhana, merupakan Lulusan S-2 Fakultas Hukum Universitas Pamulang dan Jebolan Pondok Pesantren Subulus Sallam di Ponorogo Jawa Timur.
Selain berprofesi sebagai pengacara, bang Sunan juga aktif di dunia pers dengan hobi menulis artikel di berbagai media.
Saat ini bang Sunan tercatat sebagai Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI).
Lelaki kelahiran Desa Blanten-Sukorejo Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali ini siap mudik untuk mengabdi dan membangun Kabupaten Boyolali bila masyarakat menginginkan perubahan di daerahnya.
Menurutnyamasyarakat Boyolali membutuhkan figur seorang pemimpin yang memiliki kemampuan dan keberanian serta berintegritas melakukan terobosan untuk perubahan di berbagai bidang.
Itu selaras dengan kebijakan pemerintah pusat dan daerah sesuai perundang undangan yang berlaku.
Dengan tegas dan lugas Bang Sunan menyampaikan seorang pemimpin ideal yang diinginkan masyarakat Boyolali adalah figur yang mampu melakukan perubahan nyata diberbagai sektor untuk tujuan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau masyarakat mau sejahtera tentunya seorang pemimpin harus bisa memberikan ruang dalam mengimplementasikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya. Dialog komunikatif seorang pemimpin sangat diperlukan sehingga tahu betul apa yang menjadi kebutuhan masyarakatnya,” ujar Sunan.
Seorang pemimpin, menurut Sunan, juga harus memiliki wawasan kebangsaan yang luas baik dalam Idiologi, Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya (IPOLEKSOSBUD).
“Dalam berideologi berbangsa dan bernegara, Pancasila dan Undang undang Dasar 45 menjadi pedoman dasar hukum yang harus diimplementasikan,” kata Sunan.
Begitu juga dalam pembangunan dan pendidikan politik di masyarakat, di bidang Ekonomi berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat serta pada bidang sosial dan Budaya.
Masyarakat Indonesia dikenal memiliki kekayaan dalam hal budaya dan kehidupan sosial. Hal ini dipengaruhi dari keanekaragaman suku dan budaya di dalamnya.
Dengan perkembangan zaman, ancaman yang muncul adalah hadirnya kebudayaan-kebudayaan asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan budaya masyarakat Indonesia.
“Semua Itu saling berhubungan satu dengan yang lainnya untuk tujuan kesejahteraan dan mencerdaskan kehidupan masyarakat dalam berbangsa dan bernegara,” ujar Sunan, dalam wawancara eksklusif.
Ketika disinggung partai apa yang mengusung bang Sunan dalam pencalonannya sebagai Bakal calon Bupati Boyolali, Bang Sunan dengan semangat menjelaskan kakeknya Kyai Kastari dan orang Tuanya yaitu Dorto Siswoyo.
Keluarga dari Bang Sunan sejak jaman dulu mengidolakan Bung Karno, tokoh pendiri republik ini yang merupakan Presiden pertama RI, “Paham kan ?” tegasnya, tanpa menyebutkan nama partainya. (*)
Terry Lumentut